October 17, 2010

korean greeting manner

by uLLy di 10:39 am

Setelah menyatakan diri sebagai warga nomaden selama kurang lebih 1,5 tahun di korea, saya pun menyadari adanya perubahan yang sedikit bikin saya kurang nyaman. Saya ceritalah dulu kalau kemaren sore saya bertamu ke rumah salah satu PostDoc yang istrinya baru saja melahirkan bayi ganteng. Tradisi mengunjungi bayi yang baru lahir itu adalah sesuatu yang dilakukan sesegera mungkin ketika si bayi lahir, di India juga demikian. Tapi ini ternyata tidak berlaku di Vietnam. Menurut teman saya yang berkewargaan Vietnam itu, bahwa tradisi menengok bayi hanya boleh dilakukan setelah bayi berusia 1 bulan. Bahkan di depan rumah keluarga yang baru saja melahirkan bayi itu pun harus di tempatkan suatu tanaman khusus, yang bilamana ada orang yang melintas akan mengerti bahwa dirumah itu ada bayi, itu artinya mereka tidak boleh bertamu sampai waktu acara syukuran si bayi telah dilaksanakan. Kalau dilanggar? Katanya akan ada hal-hal buruk yang bakal terjadi. Waktu dengar itu saya ketawa geli saja, ada-ada itu tradisi. Saya malah mikirnya, orang-orang jaman dulu itu emang jauh lebih pinter-pinter dari orang-orang jaman sekarang barangkali. Jadi mereka sudah mengerti bahwa bayi yang baru lahir itu rentan sama penyakit, karena system immune tubuhnya yang belum berfungsi sempurna. Jadi kalau terlalu banyak yang berinteraksi dengan orang-orang sekitar, nanti si bayi bisa sakit, menurut akal jenius saya, hahahhaha. Dan intinya teman-teman Vietnam saya itu menolak untuk ikut melongok si bayi.

Nah bagian tentang “perubahan” yang saya bilang tadi adalah ketika saya berkunjung ke rumah sang PostDoc itu, yang ternyata disana sedang berkumpul pulak teman-teman India si PostDoc ini. Saat masuk rumah, saya dengan latah menyebutkan “Anyeonghaseyo” seraya membungkuk. Padahal teman-teman India itu sudah siap dengan mengulurkan tangan kanannya seraya berkata:”Hai, nice to meet you!!!”. Saya sempat kagok menerima uluran tangan dan bersalaman dengan mereka. Jadi ingat teman saya yang ga mau salaman sama sembarangan perempuan, yang katanya bukan muhrim-nya. Well, ternyata gini toh rasanya, sudah lama ga bersalaman sama orang, jadi pas salaman gitu agak sungkan menggenggam tangan.

Mungkin sudah banyak yang tau, kalau di Korea dan Jepang ada tradisi membungkuk ketika bertemu dengan seseorang, dan khususnya untuk seseorang yang di-tuakan, yang status-nya lebih tinggi dari kita misalnya: Prof. For them, you bow by bending your body from up, kalau bisa sampe 90derajat-lah. Tapi untuk teman, rekan cukup menunduk atau lambaikan tanganmu. Sebenarnya adat bersalaman juga ada di masyarakat korea, untuk mereka yang berstatus lebih tinggi dari kita atau yang lebih tua, maka pada saat berjabat tangan letakkan tangan kirimu dibawah tangan kanan ketika sedang bersalaman. Hampir sama dengan masyarakat Indonesia juga. Hanya saja tradisi yang membungkuk itu bikin saya sedikit latah. Kadang pas ketemu sesama teman Indonesia, posisi membungkuk itu dan memerikan salam itu otomatis keluar, hasilnya kami kadang ngakak bareng dan bilang “ngapain sih nunduk-nunduk kayak gitu?”. Atau ada pengalaman yang paling lucu, saat ada kunjungan dari pihak KKP ke kampus, diakhir pamitan dengan beliau-beliau itu, kami mengambil posisi hadap-hadapan dan berulang kali mengucapkan: ”selamat menikmati perjalan kembali ke tanah air, dan seterusnya dan sebagainya”. Tapi beliau-beliau itu malah ga beranjak dari posisi hadap-hadapan tadi, dan kami terus-menerus membungkuk. Sampai akhirnya beliau-beliau itu yang mengulurkan tangan. Kami pun tertawa bareng. Memanglah…… latah sudah!!!

2 komentar:

Anonymous said...

Haduh...sy jg kadang latah mbak, cuma kalo ketemu orang yg dikenal di jalan aja (gak sempet mendekat) saya kasih salam sambil membungkuk sedikit (pdhal masih di Indo!), kebiasaan waktu kuliah dulu... (^^,)>

uLLy on 9 November 2010 at 19:26 said...

ternyata bukan saya ajah yah!!! hahhaahaa...
anyway.. terimakasih sudah berkujung ke rumah saya!!!
*membungkuk, beri hormat!!! :):)

Post a Comment

 

relax-breathe-smile Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei