October 05, 2011

meet - break

by uLLy di 2:24 am 0 komentar
Jika semua sudah tersurat, kenapa harus menjadi khawatir?
Perjalanan tentang “merasakan” arti hidup.
Tiap momen yang mendewasakan.
Berterimakasih untuk setiap “getaran cinta” yang masih peka terasa.
Menerima setiap kenyataan dengan kelegaan hati. Meski pahit terkadang.

Saya ingat seseorang yang pernah dengan sabar mengajari saya tentang “arti mencintai”.
Total. Penuh.
Sekarang saya baru tau. Paham, sepenuhnya.
Tak ada yang salah dengan mencinta, indah.
Tak pernah terpetakan. Tak pernah terencanakan.
Datang dan memporandakkan hati yang bahagia.
Sempurna.

Saat sadari:
Saya kaku, dia berlalu


*song background by Marcell Siahaan – Berhenti Berharap* -truly ga nyambung-

October 03, 2011

drifting...

by uLLy di 1:12 am 0 komentar


#day 1 Madidihang 3 15 September 2011
Ini pagi pertama yang di kapal Madidihang, saya mencoba melongok melalui jendela satu-satunya dari kamar saya. Kapal masih labuh jangkar di Tanjung Priok. Rupanya tadi malam kami hanya bergerak dermaga Muara Baru ke tempat pengisian bahan bakar. Sempat saya perhatikan, disisi kanan-kiri kapal, banyak kapal-kapal besar yang juga diam, bergeming. Saya mencoba menikmati tiap detik yang saya lewati di sini. Membayangkan akan tinggal sementara selama 10 hari, membuat akal sehat saya bertekad untuk “betah”. Mengingat kebaikan crew kapal yang menyediakan kamar “VIP” yang mereka punya khusus buat saya. Aduh. Saya sampai ga enak hati kalau nantinya saya cuma bisa teronggok di tempat tidur. Mabok.

Malam yang tidak lelap memang, tapi apa boleh buat saya masih beradaptasi dengan goyangan lembut kapal ini. Bergegas dengan sisa tenaga yang masih ada saya langsung menuju dapur untuk segelas energ*n yang saya butuhkan. Sesempatnya pula saya berjalan mengelilingi kapal, sekedar mengetahui lorong-lorong dan tangga-tangga yang mungkin saya butuhkan untuk melarikan diri.*Yang ini versi naïf nya.

Secangkir energ*n penuh berpindah ke dalam perut. Sepersekian menit terasa nyaman, cuma kepala saya yang tak bisa diajak kompromi. Pusing. Dikuat-kuatin sambil ngetik, tadinya mencoba mengalihkan perhatian untuk menulis. Tekad saya adalah menulis diary selama 10 hari mengambang diatas air. Ternyata ga mudah, dan langsung saya ambil kantong plastik yang sudah disiapkan sejak dari rumah. Saya sukses muntah. Beres. Saya menghempaskan tubuh ke kasur. Stress.

Oke, ide menulis selama layar, GATOT a.k.a GAgal TOTal. Bagooss. Saya ngos-ngosan, tiap kali dipaksa makan oleh Mualim. Mulai dari Mualim yang paling cool, sampe Mualim yang paling peduli, turun tangan. Tetep ajah saya tepar. Puncaknya adalah hari ke 7, ulu hati rasanya sakit banget. Sukses saya minta ampun sama Kapten, minta pulang. What an achievement, instruktur payah. Ok, that’s the fact.

Satu-satunya yang bikin saya betah adalah, crew-nya super baik sekali. Berusaha menghibur, mulai dari bikin lawak, meresmikan saya sebagai anggota baru Genk N*ro, yang di Ketua-I oleh Pak Kamp*s, katanya versi baru –lintas gender-. Hahahahaa, gilakkkkkk…

Selama berlayar, tiap mereka bilang:”Laut meneduhkan, menghilangkan kepenatan”. Tiap kali mereka katanya rindu dengan Laut. Saya mencoba mencerna kata-kata itu. Kenyataannya berbalik dengan apa yang ada dibenak saya. Daratan-macet-mall- panas-berisik-polusi…. Semua itu ternyata telah menjadi “bagian hidup” saya, menyita perhatian saya. Lupa tentan: malam-sepi-bintang-laut-cahaya-sendiri. Saya terlalu sibuk dengan kehidupan sosialista dan pekerjaan yang menjenuhkan. Mereka benar tentang itu.

Dan, satu hal yang akan saya cemburui bila menjadi istri pelaut, bukan tentang dimana dia berada-sedang apa-bersama siapa? Tapi hanya ini, dengarkan. Saya cemburu dengan “laut tenang yang memukau”. Karena dipastikan, saya tak akan pernah mampu bersaing dengan indah-magis-teduh- yang ditawarkan laut. Dan berita bagusnya, saya ga pacaran sama pelaut, hahahhaaa..

Pasca layar yang mendebarkan, saya butuh waktu untuk bisa kembali normal lagi. Tubuh saya masih bereaksi aneh dengan bau tertentu dan merasa kurang nyaman. Lagi-lagi saya memang payah.

Anyway, saya berterimakasih untuk kesempatan ini. Saya banyak mengenali diri saya sendiri. Kami jadi tim yang baik selama 10 hari, that’s great. Dan senangnya, saya juga punya kesempatan mengenal sosok yang ternyata benar-benar mengubah prespektif saya tentang dia, walau sedikitttt, pissssssssss!!! U’re crush me for that second… hahhahaaaa… Freakin’ WEIRDDDDDDDDDDDD… lol

Ok, GONG-nya adalah… I need to regain myself strength by shopping…. Huaahhaaa.. *shoot me, plisss* BANGGG……
 

relax-breathe-smile Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei